Jin khanzab, Setan yang menggangu shalat manusia

Konten [Tampil]

                 illustrasi jin khanzab

Al-ikhlas-Untuk shalat pastinya kita harus khusyuk dalam menjalaninya, jikalau tidak demikian maka shalat kita tak akan sah , dengan kata lain harus di ulang shalatnya. 

Terkadang, dalam shalat kita pernah merasakan lupa rakaat hingga menyebabkan sujud sahwi , ingat pada sesuatu yang lupa, rasaingin kentut dll. Mengapa bisa demikian? 

Tenyata , hal tersebut disebabkan oleh setan dari golongan jin yang bernama khanzab bisa juga disebut khinzib. 

Jin khanzab adalah jin yang bertugas menggangu umat manusia dalam mejalankan shalat kepada Allah swt sehingga shalat orang tersebut tidak bisa khusyuk

Berikut adalah beberapa contoh gangguan jin trsbt:

1. Lupa jumlah rakaat

2. Tiba-tiba ngantuk atau menguap saat shalat

3. Tiba-tiba ingat sesuatu yang ditinggalkan

4. Ingin kentut sesaat setelah wudhu, atau ragu-ragu terhadap diri sendiri antara berhadas atau tidak

5. Salah membaca doa sholat atau salah membaca surah

Lantas, bagaimanakah mencegah dari gangguan jin tersebut hingga shalat kita khusyuk kembali???? 

Ternyata simple , Cukup membaca Kalimat Taawudz yakni 

"Audzu billah himinasy syaitonirrojim" yang artinya aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. 

Dengan izin Allah swt gangguan akan hilang.

Seperti kisah sahabat nabi yakni ustman yang mengadukan gangguannya didalam shalat, lalu rasulullah berkata "itu adalah setan,  jika kamu diganggu olehnya , mintalah pertolongan kepada Allah swt dan meludahlah kekiri sebanyak 3 kali"

sabda rasululllah saw:

“Apabila azan dukumandangkan, setan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muazzin telah selesai azan, ia kembali lagi mendekati manusia. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari kembali sejauh mungkin. Apabila selesai iqamat setan kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari)