Jangan sampai salah membaca Al-quran. ini dia perbedaan mad iwad,layyin,aridlissukun.

Konten [Tampil]
Ilustrasi membaca al-qur'an

Membaca al-qur'an adalah hal yang wajib dilakukan . Terutama pada bulan ramadhan ini .sekian banyak dari al-qur'an dan hadits yang menerangkan tentang keutamaan orang yang membaca al-quran di antaranya sebuah hadis rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa membaca al quran adalah salah satu ibadah yang paling utama beliau juga menyampaikan bahwa sebaik-baik umatnya adalah yang mau belajar dan mengajarkan al-quran.
Sekarang juga sudah banyak sekali kita jumpai ajakan dari komunitas untuk memperbanyak membaca Al-quran . Rasulullah SAW juga menganjurkan setiap muslim untuk memperbanyak baca Al-quran dan mengkhatamkannya.

Tak cukup memperbanyak membaca Al-quran ,kita harus berusaha keras untuk terus memperbaiki bacaan Al-quran kita . Sebagaimana firman Allah dalam suah Al-muzzammil ayat 4:
                                         وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya : bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

Dalam sebuah atsar, sayyidina ali bin Abi thalib menyebutkan bahwa tartil adalah mengindahkan bacaan huruf dan mengetahui ttg waqafnya.

Lalu bagaimana kita harus membaca Al-qur'an dengan tartil?. Terlebih dahulu pastinya kita harus mengetahui hukum hukum yang ada , salah satunya adalah mad . Diantara banyak mad dalam Al-qur'an, diantaranya adalah mad iwad , mad layyin, mad arid lissukun. Lalu apa saja perbedaannya ?

A. Mad Iwad
Secara bahasa iwad adalah mengganti , mad artinya panjang . Sedangkan menurut istilah mad iwad adalah bacaan mad ketika ada fathahtain dibaca waqaf pada akhir kalimat , baik berhenti karena waqaf ataupun kehabisan nafas. Cara membacanya yaitu bacaan tanwin tidak terlalu jelas melainkan dibaca panjang sebanyak 2 harakat atau 1 alif
Contoh :
                                       اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ  
 
Lafal مِهٰدًا merupakan contoh mad iwad. Karena dal yang berharakat fathahtain berada pada akhir kalimat .

Perlu diketahui bahwa hukum mad iwad tidak berlaku untuk ta marbutah yang menyandang fathahtain di akhir ayat . Karena ta marbutah di akhir ayat dibaca "ha"

B. Mad layyin
Layyin artinya lembut . Secara istila adalah apabila terdapat huruf wau atau ya sukun didahului oleh huruf yang berharakat fathah dan setelahnya huruf hidup yang dibaca waqaf. Cara membacanya dapat memilih 1 alif 2, 3 alif .
Contoh:
                                                      لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
Lafal قُرَيْشٍۙ adalah contoh dari mad layyin karena ya sujun didahului huruf yang fathah yaitu ra dan setelahnya huruf waqaf.

C. Mad aridlissukun
Arid secara bahasa adalah tibatiba atau baru .sukun adalah mati . Secara istilah adalah mad yang terjadi apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf . Cara membacanya ada 3 yaitu :2 harakat 4 atau 6 harakat .
Contoh:
                                        اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Lafal الْعٰلَمِيْنَۙ adalah bacaan mad aridlissukun karena ada huruf mad (ya) bertemu dengan huruf hidup yang waqaf

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

About