Konten [Tampil]
![]() |
Illustrasi santet |
Terjadinya sihir di luar nalar manusia dilakukan oleh jin ,setan ,ataupun iblis yang akan membunuh targetnya .karena itu penyihir dekat dengan setan iblis dan jin dan jauh dari Allah SWT. Sihir tentu saja sangat bertentangan dengan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
Sihir adalah ilmu penipuan yang dibantu oleh iblis. Arti dari sihir itu sendiri adalah menjauhkan sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya. Lalu, bagaimana awal mula munculnya ilmu sihir atau santet tersebut?
Sejarah adanya sihir dibumi berawal dari kaum bani israel pada masa nabi sulaiman a.s.
Dalam firman Allah : Al-baqarah 102 dan 103 :
" dari mereka mengikuti apa dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan sulaiman . Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir. mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di dunia ,yaitu harut dan marut padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan" sesungguhnya kami hanyalah cobaan bagimu sebab itu janganlah kafir" maka mereka mempelajari dari keduanya apa yang mereka dapat memisahkan antara seorang suami dengan istrinya .mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sekiranya kecuali dengan izin Allah mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka dan sungguh mereka sudah tahu ,barangsiapa yang memberi menggunakan sihir itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat dan sungguh sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir sekiranya mereka tahu"
Dari ayat tersebut kita ketahui bahwa sihir itu dapat menceraikan sepasang suami istri dan akan mencelakakan. Sesunguhnya sihir tidak akan bisa mencelakakan manusia tanpa izin dari Allah.Dan mereka mempelajari sesuatu yang merugikannya dan tidak menguntungkannya
Sebab, sesungguhnya mereka percaya bahwa barangsiapa menukarnya (kitab Allah) dengan sihir, tidak ada untungnya baginya di akhirat dan sangat jahat mereka menjual diri dengan sihir, jika mereka tahu,” (QS. Al-Baqarah: 102).
Al-Hafizh Ibn Katsir mengutip As-Saddi saat menafsirkan kata-kata Allah:
وَاتَّبَعُوا مَا تْتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ
(Dan mereka mengikuti apa yang setan baca pada masa pemerintahan Salomo) dia berkata:
“Pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman 'alaihissalam, setan sering naik ke surga dan mencapai posisi yang darinya mereka dapat mencuri pendengaran.
Kemudian mereka mencuri beberapa kata dari para malaikat tentang apa yang akan terjadi di bumi mengenai masalah kematian, atau yang ghaib atau sebuah peristiwa.
Kemudian setan-setan itu menyampaikan hal tersebut kepada tukang sihir, lalu para tukang sihir itu menceritakan kepada manusia hal tersebut dan ternyata kejadiannya mereka temukan seperti apa yang diceritakan oleh para tukang sihir itu.”
Setelah dukun percaya pada setan kemudian setan mulai berbohong kepada mereka dan memasukkan hal-hal lain ke dalam berita yang mereka bawa, setan menambahkan 70 kalimat ke setiap kalimat yang meraka bawa.
kepada setiap orang untuk merebut kitab-kitab sakti tersebut.
Setelah semua buku-buku itu terkumpul dimasukkanlah ke dalam peti, kemudian peti itu dikubur di bawah kursi singgasananya. Tidak ada satu pun setan yang berani mendekati kursi tersebut melainkan ia pasti terbakar.
Nabi Sulaiman berkata, “Tidak sekali-kali aku mendengar seseorang mengatakan setan-setan itu mengetahui hal yang ghaib melainkan aku pasti menebas lehernya.”
Setelah Nabi Sulaiman wafat dan semua ulama yang mengetahui tentang beliau telah tiada, kemudian mereka berganti ke generasi penerus, kemudian muncullah setan dalam wujud manusia.
Setan itu mendatangi sekelompok Bani Israil dan berkata kepada mereka, “Maukah aku tunjukkan suatu perbendaharaan yang tidak akan habis kalian makan untuk selama-lamanya?”
Mereka pun menjawab, “Tentu saja kami mau,” setan itu berkata, “Galilah tanah di bawah kursi singgasananya (Nabi Sulaiman).”
Setan pergi bersama mereka dan menunjukkan tempat itu kepada mereka, sementara dia (iblis yang muncul dalam wujud manusia) berdiri di salah satu tempat cukup jauh dari tempat itu. Mereka berkata, "Kemarilah."
Setan menjawab, "Tidak! Saya hanya di sini di dekat Anda, tetapi jika Anda tidak menemukannya, Anda dapat membunuh saya. "
Mereka menggali tempat tersebut dan akhirnya mereka menemukan kitab-kitab itu ketika mereka mengeluarkannya, setan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Sulaiman dapat menguasai dan mengatur manusia, setan-setan dan burung-burung yaitu melalui ilmu sihir ini.”
Setelah itu iblis terbang dan pergi, kemudian mulai menyebar di antara orang-orang bahwa Nabi Sulaiman adalah seorang dukun, dan Bani Israil mengambil kitab-kitab itu.
Ketika Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus oleh Allah ta'ala, mereka (bani Israel) memperdebatkannya dengan kitab-kitab (sihir) seperti yang dijelaskan dalam firman Allah ta'ala:
وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا
“Sekalipun Sulaiman bukan orang kafir (tidak melakukan sihir), hanya setanlah yang kafir (melakukan sihir),” (QS. Al-Baqarah: 102).
Baca juga :Pernah jadi imam besar malaikat. Perjalanan hidup iblis hingga menjadi makhluk terlaknat.
Begitulah sejarah munculnya santet yang terbukti ada pada masa Nabi Sulaiman 'alaihissalaam. Dan penyebaran santet karena ulah tangan manusia yang kafir kepada Allah ta'ala.
Meski sihir bisa merugikan manusia, namun semua itu tidak akan terjadi tanpa kehendak Allah Azza wa Jalla.
Oleh karena itu, Tuhan semesta alam mengetahui ilmu ini dengan ilmu yang benar yang dibawa oleh Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga tidak ada satupun ilmu gaib yang dapat merugikan kita kecuali atas kehendak Allah ta'ala. Dan Allah adalah Pelindung hamba-Nya.
Baca juga :puasa ada yang haram ?! kok bisa ?
Tags
asal sihir
fikih fiqh
malaikat yang mempunyai hawa nafsu
nabi sulaiman
pelaris
pelet
pesugihan buaya
pesugihan tuyul
santet
sihir
ski
Gada mweheehehe
BalasHapus