Konten [Tampil]
Puasa adalah menahan hawa nafsu dari terbit matahari sampai tenggelam matahari. Jadi, Anda tidak diperbolehkan makan dan minum selama berpuasa.
Puasa adalah rukun islam ke-3.puasa wajib dilakukan oleh semua orang
Meski begitu, dalam ajaran agama Islam, tidak semua puasa wajib dikerjakan seperti puasa saat Ramadan. Ada pula puasa sunah yang bisa dikerjakan pada bulan atau hari lain, yang jika dikerjakan kita mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa.
Ada empat macam puasa yakni puasa wajib, puasa sunah, puasa makruh, dan puasa haram.
Berikut pembahasan satu persatu
Macam macam puasa wajib:
1.puasa ramadhan
Satu di antara momen yang dinanti umat Muslim, yaitu puasa Ramadan. Puasa Ramadan memiliki ketentuan dilaksanakan selama satu bulan.
Kewajiban melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183:
أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على
الذين من قبلكم لعلكم تتق Artinya : hai orang-orang yang beriman , diwajibkan atas kamu untuk berpuasa sebagaimana orang orang yang sebelum kamu Agar kamu bertakwa. (Q.S Al-baqarah:183)
Ayat tersebut menjadi dalil Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa.
2.Puasa Nazar
Ketika memiliki keinginan yang tinggi, biasanya seseorang akan bernazar. Nazar secara bahasa memiliki arti janji. Biasanya seseorang akan berjanji untuk berpuasa jika mendapatkan sesuatu yang diingkan. Nah, saat sudah bernazar atau berjanji, puasa tersebut wajib untuk dilakukan.
3. Puasa Denda atau Kifarat
Puasa ini dilakukan untuk menggantikan dan atau denda atas pelanggaran berhukum wajib. Satu di antara contoh pelaksanaan puasa denda adalah karena tidak melaksanakan puasa sehingga melakukan puasa denda bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan.
Macam macam puasa sunnah:
1. Puasa Senin-Kamis
Puasa yang satu ini mungkin sudah kerap Anda lakukan. Ya, puasa sunah di hari Senin dan Kamis menjadi satu di antara yang diajarkan Rasulullah saw. Dua hari ini bukan sekadar hari biasa. Sebab, Senin adalah hari kelahiran Nabi, sedangkan Kamis adalah hari pertama kali Al-Qur'an diturunkan.
2. Puasa Daud
Untuk mempertebal keimanan, lakukan juga puasa Daud. Puasa ini mudah untuk dilakukan karena dilaksanakan secara berselang-seling. Jika hari ini Anda berpuasa, keesokan harinya tidak, lalu melanjutkan puasa kembali di hari berikutnya.
Pelaksanaan puasa daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud AS. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah Swt.
3. Puasa Syawal
Setelah melewati bulan Ramadan, umat Muslim akan menyambut kedatangan bulan Syawal. Pada bulan ini, umat Muslim bisa melaksanakan satu di antara jenis puasa sunah, yaitu puasa Syawal.
4. Puasa Arafah
Puasa arafah merupakan jenis puasa sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sementara itu untuk umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah.
Satu di antara keistimewaan yang dirasakan orang berpuasa arafah adalah akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).
5. Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah.
Istilah tarwiyah berasal dari kata "tarawwa", yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
6. Puasa Sya'ban
Puasa sya'ban atau nisfu sya'ban tidak kalah istimewa. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya. Satu di antara keistimewaan dari bulan Sya'ban adalah waktu dinaikkan berbagai amalan manusia ke langit.
Sebagaimana yang diturukan dalam hadis dari Usamah bin Zaid, yang menanyakan alasan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sangat bersemangat melakukan puasa di bulan Sya'ban.
"Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, bulan Sya'ban, bulan antara Rajab dan Ramadan adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah Swt., Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR. An-Nasa'i no. 2359). Al-Hafizh Abu Thahir menyebut hadis ini.
7. Puasa Ayyamul Bidh
Ayyamul bidh memiliki arti hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih. Puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam.
8. Puasa Muharram
Seperti namanya, puasa sunah ini dilakukan saat bulan Muharram. Puasa Muharram biasanya dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama Puasa Asyura.
Puasa Muharram memiliki keutamaan yang istimewa, yakni merupakan sebaik-baiknya puasa sunah, dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
9. Puasa Awal Dzulhijjah
Puasa awal Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Atau ada pula yang mengerjakannya hingga sepuluh hari berturut-turut.
Jangan lewatkan pelaksanaan puasa ini, sebab satu di antara keistimewaannya adalah mendapatkan pahala berlimpah dari Allah Swt., dicintai Allah Swt. dan dijauhkan dari siksa api neraka selama 70 tahun.
10. Puasa 'asyura
Di dalam bulan Muharram, terdapat hari istimewa yaitu hari 'asyura, yang selalu diperingati pada 10 Muharram. Mendapatkan pengampunan dosa satu tahun yang lalu menjadi satu di antara keistimewaan puasa 'asyura.
Abu Qotadah Al Anshoriy berkata, "Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Rizka Mifta. Published: 11/5/2021)
Macam macam puasa makruh:
Ada tiga puasa yang hukumnya makruh, yaitu puasa khusus hari Jumat, puasa khusus hari Sabtu, dan puasa khusus hari Ahad (Minggu).
Puasa yang dilakukan khusus pada hari Jumat hukumnya makruh. Kecuali puasa tersebut merupakan kelanjutan dari puasa pada hari sebelumnya atau puasa sunah yang bertepatan pada hari Jumat. Contohnya puasa Arafah yang jatuh pada hari Jumat atau puasa ayyamul bidh dan lain sebagainya.Sementara puasa khusus hari Sabtu dan Ahad juga dimakruhkan, kecuali puasa tersebut merupakan kelanjutan dari hari sebelumnya atau puasa sunah yang bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu. Sebagaimana ketentuan pada puasa khusus hari Jumat.
Menurut hadits Ahmad, An-Nasa'i dalam Al Kubra, Al Hakim dalam Al-Mustadrak, dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, dikatakan bahwa hari Sabtu dan Ahad adalah dua hari raya kaum musyrikin,
Macam macam puasa haram :
Macam-Macam Puasa Haram
Berikut ini jenis-jenis puasa yang diharamkan dalam Islam.
1. Puasa pada hari Tasyrik
Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Puasa pada ketiga hari tersebut termasuk yang diharamkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum," (HR. Muslim).
2. Puasa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Allah SWT melarang umatnya untuk berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hal tersebut tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim,
Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, berkata: "Bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Muslim)
3. Puasa selamanya
Puasa selamanya atau puasa Dahr diharamkan karena berpotensi membahayakan kesehatan orang yang melakukannya.
Rasulullah SAW juga menyatakan keharaman puasa ini dalam sebuah hadis.
“Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti. Tidak ada puasa bagi yang berpuasa setiap hari tanpa henti.” (HR. Muslim no. 1159, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).
4. Puasa pada hari Syak
Hari syak berarti hari yang diragukan, yakni pada tanggal 30 Syaban. Saat itu sudah dimulai penentuan puasa Ramadhan. Puasa pada hari tersebut termasuk haram karena dikhawatirkan mendahului puasa Ramadhan. Namun puasa pada hari syak diperbolehkan bagi orang yang mengqadha puasa ramadhan tahun sebelumnya atau memang sudah terbiasa berpuasa.
5. Puasa saat haid dan nifas
Wanita yang sedang Haid dan Nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Apabila tetap melakukan puasa maka puasanya tidak sah.
6. Puasa pada hari Jumat
Puasa pada hari Jumat termasuk haram. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at, kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Puasa pada hari Sabtu
Puasa pada hari Sabtu termasuk haram dalam Islam karena menyerupai ibadah dalam agama Yahudi. Boleh berpuasa pada hari Sabtu asalkan untuk puasa wajib atau bertepatan dengan puasa Sunah tertentu.
Dikutip dari celebrities.id
Published:Oktiani Endarwati
Baca juga :Pernah jadi imam besar malaikat. Perjalanan hidup iblis hingga menjadi makhluk terlaknat.
Trmksh
Tags
agama
al ikhlas
fiqih smp
hal hal yang haram
haram
hari tasyrik
hukum agama
islam
puasa
puasa haram
ramadhan
shalat